Acquire Project Team

acquire

 

 

  • Input
    1.1 Human resource Management Plan
    Menyediakan panduan tentang bagaimanaa project human resource diidentifikasi , dimanage , diorganisir dan direlease. Termasuk didalamnya:
    -Peran dan tanggungjawab dalam menentukan posisi, skills dan kompetensi yang diinginkan suatu proyek
    -Project organization chart yang mengindikasikan jumlah orang yang dibutuhkan untuk suatu proyek dan
    Staffing management plan yang membagi time period tiap member tim yang dibutuhkan dan informasi lainnya yang penting untuk tim proyek.

    1.2 Enterprise Environmental Factors
    Faktor lingkungan perusahaan yang dapat mempengaruhi proses untuk memperoleh tim proyek, tetapi tidak terbatas pada:
    -Informasi yang ada pada human resource termasuk kemampuan , level kompetensi , pengalaman , ketertarikan dalam suatu pekerjakan dan bayaran
    -Kebijakan administrasi yang berefek pada tenaga outsourcing
    -Organizational structure
    -Colocation/multiple location

    1.3 Organizational process asset
    Adalah rencana, proses, kebijakan , prosedur dan pengetahuan berdasarkan penggunaan spesifik dan digunakan untuk melakukan organisasi, Seperti artifact, praktik atau pengetahuan dari mana saja atau dari semua organisasi yang berhubungan dalam proyek yang dapat digunakan untuk melaksanakan proyek dan berpengaruh pada project human resource

  • Tools and technique
    2.1 Pra-assignment
    Ketika anggota tim proyek yang dipilih di awal, mereka dianggap pra-ditugaskan. Situasi ini dapat terjadi jika hasil dari orang – orang  tertentu yang dijanjikan sebagai bagian dari proposal yang kompetitif, jika proyek tergantung pada keahlian dari orang – orang tertentu jika beberapa tugas staf didefinisikan dalam project charter.

    2.2 Negotiation
    Kemampuan negosiasi dalam sebuah tim sangat penting untuk mempengaruhi orang lain dalam melakukan kesepakatan dalam sebuah proyek seperti yang diinginkan oleh beberapa pihak.

    2.3 Acquisition
    Bila organisasi yang berkinerja tidak memiliki staf in-house yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek, layanan yang dibutuhkan dapat diperoleh dari sumber luar. Hal ini dapat melibatkan jasa konsultan individu atau pekerjaan subkontrak ke organisasi lain.

    2.4 Tim Virtual
    Penggunaan tim virtual menciptakan kemungkinan baru ketika memperoleh anggota tim proyek. Tim virtual dapat didefinisikan sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama yang memenuhi peranan mereka dengan sedikit waktu atau tidak menghabiskan wktu pertemuan face to face, cukup dengan Ketersediaan komunikasi elektronic seperti email, konferensi audio. Format tim virtual memungkinkan untuk:
    * Pembentukan tim orang dari perusahaan yang sama yang tinggal di daerah geografis yang luas.
    * Tambahan keahlian khusus untuk tim proyek meskipun si ahli tersebut tidak ada di dalam wilayah geografis yang sama.
    * Memasukkan karyawan yang bekerja dari home office
    * Bentuk tim orang yang bekerja shift yang berbeda atau jam.
    * Dapat memasukan orang dengan kemampuan mobilitas yg terbatas
    * Melaksanakan project dengan keterbatasan wilayah

    2.5 Tim Virtual (lanjutan)
    Bagaimanapun juga terdapat kelemahan dari tim virtual seperti , kemungkinan terjadinya kesalahpahaman , kesulitan dalam hal sharing ilmu/pengalaman dll . Communication planning adalah hal yang sangat penting dalam pembentukan tim virtual .tambahan waktu bisa saja dibutuhkan untuk memastikan tujuan yang jelas, memfasilitasi komunikasi, pengembangan protokol untuk menyelesaikan masalah, memaukan orang dalam pengambilan keputusan , mengerti perbedaan budaya, dll.

    2.6 Multi criteria decision analysis
    Adalah pilihan dari kriteria yang sering digunakan sebagai bagian dari memperoleh tim proyek . Dengan menggunakan multi- criteria decsion analysis tool, suatu kriteria dapat dikembangkan dan digunakan untuk melakukan penilaian terhadap tim member yang potensial. Kriteria ini dibebankan berdasarkan pentingnya terhadap kebutuhan tim . Contoh kriteria yang dpat dimasukan:
    -Availability. Melakukan identifikasi mana saja tim member yang tersedia untuk bekerja pada suatu proyek dalam kurun waktu yang dibutuhkan .
    -Cost . Verifikasi jika tambahan cost pada anggota timmasuk dalam budget
    -Experience. Verifkasi apakah tim proyek mempunyai pengalaman yang berhubungan dengan proyek untuk berkontribusi dalam proyek tersebut
    -Ability . Verifikasi apakah tim proyek mempunyai kompetensi yang dibutuhkan oleh proyek
    -Knowledge. Mempertimbakan jika tim member memiliki pengetahuan yang relevan pada kostumer , proyek yang sama dan perbedaan dari lingkungan proyek
    -Skills . Menentukan apakah member memiliki skill yang relevan untuk menggunakan alat proyek ,implementasinya atau pelatihannya
    -Attitude. Menentukan apalakah member memiliki kemmapuan untunnk bekerja dengan anggota lainya sebagai tim
    -International factor . Mempertimbangkan lokasi tim member, waktu dan kemampuan komunikasi

  • Output
    3.1 Project Staff assignment
    Proyek ini dikelola ketika orang yang tepat telah ditetapkan melalui metode yang dijelaskan sebelumnya.

    3.2 Resource callendar
    Mendokumentasikan periode waktu yang masing-masing anggota tim proyek dapat bekerja pada proyek tsb . Misal jadwal cuti dsb agar sinkron.

    3.3 Project management plan update
    Elemen dari project management plan tetapi tidak terbatas pada human resource management plan . Contohnya, orang yang direkrut untuk peran tertentu bisa jadi tidak memenuhi semua requiremeny yang dibutuhkan pada human resouce management plan . Ketika terjadi perbedaan , project management plan butuh update dari struktur tim , peran dan tanggungjawab dari tim proyek.

Leave a comment